love islam

love islam

Selasa, 11 November 2014

Lutut Kopong Sering Onani?

1. kenapa lutut kaki bisa kopong?
Di dalam medis, isitilah 'dengkul kopong' mungkin paling mendekati dengan istilah osteoarthritis. Kondisi ini merupakan kondisi infeksi sendi dan tulang akibat proses pengapuran tulang. Keluhan ini biasanya disebabkan oleh beberapa keadaan, diantaranya:
  • cedera akibat keseleo,
  • bekerja terlalu berat,
  • terjatuh atau melakukan olahraga berat. 
Biasanya, keluhan ini lebih banyak melanda perempuan, terutama pada masa menopause di mana tulang-tulang mulai rapuh. Osteoarthritis dapat disembuhkan dengan berbagai cara tergantung pada tingkat kerusakannya. 

2. kabar mitos yang beredar di masyarakat, bahwa lutut kopong itu ada hubungannya dengan mastrubasi? orang yang sering melakukan mastrubasi akan menyebabkan dengkul semakin kopong, apakah demikian dok?
Terlalu sering onani tidak ada hubungannya dengan lutut yang kopong atau osteoarthritis. Produksi cairan sendi pada lutut juga tidak berhubungan dengan tinggi-rendahnya produksi cairan sperma. Sehingga kebiasaan onani juga tidak berhubungan dengan gangguan pada sendi lutut.

3. bagaimana cara mengobatinya?

Pada tingkat yang ringan, penderita cukup mengatasinya dengan banyak istirahat dan mengubah pola makan serta posisi tubuh saat beraktivitas. Pada tingkat menengah dan berat, dokter dapat melakukan beberapa tindakan mulai dari memberikan obat rematik atau anti inflamasi, suntik dengkul hingga tindakan operasi.
Terapi obat-obatan berupa antinflamasi non steroid merupakan penatalaksanaan utama pada OA. Pengobatan ini selain membantu menghilangkan gejala nyeri juga dapat mencegah perburukan yang dapat terjadi.
Penyuntikan (injeksi) kortikosteroid pada sendi dapat mengurangi nyeri untuk sementara, namun injeksi ini tidak boleh sering diulang karena merupakan dapat menyebabkan destruksi tulang
Tatalaksana terhadap OA secara umum dapat dibedakan menjadi tatalaksanan non bedah dan bedah. Tatalaksana non bedah berupa obat-obatan, perubahan pola diet, fisioterapi, serta modifikasi aktivitas.
Perubahan pola makan dapat dilakukan dengan tidak mengonsumsi berbagai makanan yang kaya akan kandungan lemak dan kolesterol yang dapat meningkatkan berat badan dan memperberat OA yang terjadi. Makan makanan 4 sehat 5 sempurna secara seimbang serta perbanyak buah dan sayur.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermaanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar