love islam

love islam

Senin, 24 Oktober 2016

Perkembangan Atau Kemajuan Teknologi Di Indonesia

          Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun ke tahun sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori dan diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat diperkenalkan pada persenjataan modern baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain yang diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat transportasi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal dari negara-negara di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun dengan cara penggunaan secara langsung kepada masyarakat di indonesia.
          Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dari barat di Indonesia membawa dampak bagi kemajuan negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan pergerkan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia juga membawa dampak bagi semangat juang bangsa Indonesia. Mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk mencari informasi-informasi terkini mengenai keadaan dunia. Oleh karena itu masyarakat Indonesia benar-benar terbantu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
          Pada masa kolonial perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu maksimal. Pemerintah koloniallah yang menjadi penyebab perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia. Pemerintah kolonial menghalangi akses-akses masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat ke Indonesia. Mereka juga melakukan pelarangan terhadap pendidikan bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibatnya indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara di sekitarnya. Secara keseluruhan penyebab lain dari ketertinggalan Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi adalah
          Pada masa kolonial perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu maksimal. Pemerintah koloniallah yang menjadi penyebab perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia. Pemerintah kolonial menghalangi akses-akses masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat ke Indonesia. Mereka juga melakukan pelarangan terhadap pendidikan bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibatnya indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara di sekitarnya. Secara keseluruhan penyebab lain dari ketertinggalan Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut :
1.       Terbatasnya jumlah orang Indonesia yang mendapat pendidikan terutama pendidikan tinggi
2.       Masyarakat Indonesia jarang terlibat langsung dalam pengembangan iptek
3.       Pemerintah Belanda dan perusahaan-perusahaan yang berada di indonesia untuk melakukan alih teknologi.
4.       Minimnya industrialisasi.
5.       Kurangnya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia sendiri.
          Setelah merdeka, perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi berkembang pesat di Indonesia. Hal ini didorong dengan terbukanya akses-akses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Kemerdekaan menciptakan keadilan dalam mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Mereka mempelajari sedikit demi sedikit di sekolah-sekolah yang sudah dibuka untuk semua kalangan masyarakat Indonesia. Dengan bekal pengetahuan ini kemudian masyarakat Indonesia melakukan berbagai inovasi dan eksperimen ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di Indonesia.
          Belum lama ini, Pemerintah Indonesia kembali memperpanjang status kontrak izin pertambangan yang dilakukan oleh PT Freeport di tanah Papua. Selama beberapa dekade terakhir, tambang mineral di Papua telah dikeruk secara edan-edanan oleh Freeport, namun mirisnya keuntungan mineral yang mencapai milyaran dollar amerika itu tak berdampak signifikan bagi Provinsi paling Timur di Indonesia itu. Infrastruktur serta tingkat perekonomian di Papua masih tetap jalan di tempat. Berkali lipat jauh tertinggal di bawah pembangunan masif Pulau Jawa.
          Namun kenyataannya, mineral tambang yang dikeruk Freeport di Papua adalah sumber energi Bumi yang tak bisa diperbarukan. Ada saatnya kekayaan tanah Papua akan habis dikeruk.
          Lalu dengan cara apa lagi Indonesia dapat mandiri mengembangkan teknologi energi terbarukan? Jawabannya adalah nuklir!
          Pertanyaan besar kemudian menjalar, sejauh mana perkembangan tekologi nuklir Indonesia? Mungkinkah Indonesia bisa mandiri lewat perkembangan energi nuklir?
          Sesungguhnya, nuklir tak asing lagi bagi para ilmuwan di Indonesia. Sejak satu dekade pasca Indonesia merdeka, yakni pada 1954 Indonesia sudah mencetuskan ide pengembangan dan pemanfaatan energi nuklir demi terciptanya sumber energi Indonesia yang ramah lingkungan dan bisa diperbarui. Secara arti, Nuklir adalah teknologi tinggi yang lahir dari reaksi inti atom yang bisa dimanfaatkan dalam berbagai hal. Sumber energi nuklir punya kekuatan yang sangat besar, dan bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi besar untuk menghidupi kehidupan manusia.
          Di Indonesia, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) adalah lembaga yang berperan aktif untuk riset penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan energi nuklir di Indonesia.
          Dikutip dari laman Tempo, selama sekian dekade mengembangkan dan meneliti energi nuklir di Indonesia lewat peneliti-peneliti hebat asli dalam negeri, BATAN telah mencapai berbagai hasil di bermacam bidang, seperti pangan, kesehatan dan obat-obatan, energi, industri, sumber daya alam, dan lingkungan.
          Lalu untuk urusan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Indonesia pun ternyata menjadi yang paling siap mengaplikasikannya di Asia Tenggara. Pasalnya sudah lebih dari 30 tahun BATAN menyiapkan dan meneliti apapun risiko serta implikasi positif penggunaan energi nuklir sebagai pembangkit listrik.
          Sedangkan dalam urusan pertanian, penggunaan energi nuklir pun sudah mulai diterapkan kepada para petani-petani lokal di Indonesia. Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) BATAN dengan teknik pemuliaan mutasi radiasi mampu menciptakan benih unggul. Lewat benih unggulan yang direkayasa lewat aplikasi nuklir ini, Varietas pagi yang memiliki julukan Sidenuk hasil riset BATAN bisa panen sebanyak 9,1 ton gabah kering giling per hektare sawah. Angka ini jelas jauh lebih banyak dibanding varietas pagi lainnya.
          Jika dijabarkan tentu sudah banyak sekali pengembangan aplikasi teknologi nuklir yang dikembangkan BATAN untuk kehidupan masyarakat Indonesia. Namun memang diakui, bahwa masih banyak juga masyarakat Indonesia yang hanya menganggap bahwa energi nuklir tidak aman dan rawan kebocoran sehingga menyebabkan dampak negatif lainnya. Alasan inilah yang menjadi penghambat terbesar mengapa selama sekian dekade, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Indonesia belum juga terwujud.
          Padahal kenyataannya, dengan tingkat polusi Indonesia yang demikian besar, nuklir adalah jawaban energi terbarukan yang paling aman di Indonesia. Jika nuklir dikontrol dan diaplikasikan secara tepat, manfaatnya bagi masyarakat tentu akan jauh lebih hebat.

Dampak Perkembangan Teknologi
           Sisi positifnya adalah masyarakat yang menjadi pengguna aktif teknologi, situs-situs, serta media komunikasi sosial, mereka dapat menyampaikan informasi dan juga mendapatkan informasi secara lebih mudah. Komunikasi khususnya di Indonesia terasa seakan menjadi lebih mudah seiring perkembangan teknologi ini.Bila dilihat dari sisi negatifnya, kemajuan teknologi ini membuat orang menjadi malas untuk berkomunikasi secara langsung. Orang lebih memilih berinteraksi melalui handphonenya ketimbang berkomunikasi dengan orang disekitarnya.

Dampak Perkembangan Teknologi Bagi Budaya Indonesia
           Adanya teknologi baru dapat menciptakan kebudayaan yang baru pada masyarakat serta teknologi sebagai pertanda kemajuan kebudayaan. Semakin berkembangnya teknologi dimana informasi apa saja bisa masuk dalam kehidupan masyarakat kita, berarti ikut serta mempengaruhi tergesernya nilai-nilai budaya Indonesia ini. Banyak masyarakat Indonesia, terutama generasi muda kebanyakan lebih suka terhadap budaya asing ketimbangkebudayaan Indonesia sendiri. Hal ini menuntut kita untuk lebih waspada dalam menerima budaya luar/asing.
          Perkembangan teknologi tentu membawa perubahan yang begitu baik dan pesat dalam kehidupan manusia. Perkembangan itu baik adanya jika sesuai dengan apa yang diharapkan. Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan berbudaya. Teknologi sendiri dapat muncul dari ilmu pengetahuan yang selalu berkembang dari zaman ke zaman. Namun, pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembentukan budaya mempunyai dampak positif maupun negatif.
Dari dampak negatif yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi informasi ini adalah terciptanya sifat dan sikap ketergantungan kepada teknologi yang semakin canggih sehingga banyak orang yang mulai melupakan nilai-nilai kebudayaan yang ada di Indonesia. Sebagai salah satu contoh, anak-anak zaman sekarang lebih senang bermain dengan gadget canggih dibandingkan dengan permainan tradisional yang merupakan salah satu kebudayaan Indonesia. Dengan hal tersebut, maka anak-anak tersebut tidak dapat mengenal bahkan melestarikan budaya-budaya yang ada di Indonesia sejak dahulu.


http://blog.act.id/melihat-lebih-jauh-perkembangan-teknologi-nuklir-indonesia/
http://mqorif.student.umm.ac.id/2016/06/16/perkembangan-atau-kemajuan-teknologi-di-indonesia/





Tidak ada komentar:

Posting Komentar