Perbandingan Kepentingan
Kepentingan merupakan
dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Individu bertingkah laku karena
adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Kepentingan ini sifatnya
esensial bagi kelangsungan hidup individu itu sendiri, jika individu berhasil
memenuhi kepentingannya, maka ia akan merasakan kepuasan dan sebaliknya
kegagalan dalam memenuhi kepentingan akan menimbilkan masalah baik bagi dirinya
maupun bagi lingkungannya.
Masalah yang terjadi
dalam kehidupan itu sangatlah bermacam-macam karena setiap individu itu
mempunyai suatu kepentingan sendiri-sendiri yang berikabatkan suatu perbedaan
suatu kehidupan sosial yang terjadi dalam bermasyarakat.
Perbedaan kepentingan
itu antara lain berupa :
1. kepentingan
individu untuk memperoleh kasih sayang
2. kepentingan
individu untuk memperoleh harga diri
3. kepentingan
individu untuk memperoleh penghargaan yang sama
4. kepentingan
individu untuk memperoleh prestasi dan posisi
5. kepentingan
individu untuk dibutuhkan orang lain
Integrasi Nasional
Integrasi
nasional berasal dari dua kata,
yaitu “Integrasi” dan “Nasional”. Integrasi berasal dari
bahas inggris, Integrate artinya menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Integrasi artinya pembauran hingga menjadi
satu kesatuan yang bulat dan utuh. Kata Nasional berasal dari bahasa Inggris,
nation yang artinya bangsa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi
nasional mempunyai arti politis dan antropologis.
1. Secara
Politis
Integrasi secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok
budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu
identitas nasional.
2. Secara
Antropologis
Integrasi secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara
unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi
dalam kehidupan masyarakat.
Pendapat para ahli tentang integrasi. Yaitu sbb:
Integrasi masyarakat dalam negara dapat tercapai apabila :
a. Terciptanya
kesepakatan dari sebagian besar anggotanya terhadap nilai-nilai social tertentu
yang bersifat fundamental dan krusial.
b. Sebagian
besar anggotanya terhimpun dalam berbagai unit social yang saling mengawasi
dalam aspek-aspek sosia yang potensial.
c. Terjadinya
saling ketergantungan diantara kelompok-kelompok social yang terhimpun didalam
pemenuhan kebutuhan ekonomi secara menyeluruh.
B. Pentingnya Membangun Integrasi Nasional
Untuk mewujudkan cita-cita, dan
tujuan negara serta memelihara rasa kebersamaan. Beberapa faktor yang perlu
diperhatikan untuk membangun integrasi nasional:
1. Adanya
kemampuan dan kesadaran bangsa dalam mengelola perbedaan SARA dan
keanekaragaman budaya serta adat istiadat.
2. Adanya
kemampuan untuk mereaksi penyebaran ideologi asing
3. Adanya
kemampuan untuk mereaksi dan mencegah dominasi ekonomi asing
4. Mampu
berperan aktif dalam percaturan dunia di era globalisasi dalam berbagai
aspeknya
5. Bertekad
untuk membangun sistem budaya sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945
6. Menyelenggarakan
berbagai kegiatan budaya dengan cara melakukan pengkajian kritis dan
sosialisasi terhadap identitas nasional.
Perbedaan perbedaan yang ada
pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik
dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif
bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak
atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun
selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah
yang baru. Kita ketahui dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan
menghasilkan karakter atau manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat
mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
Syarat Integrasi
Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff, syarat keberhasilan
suatu integrasi sbb:
a. Anggota-anggota
masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu
dengan lainnya.
b. Terciptanya
kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial
yang dilestarikan dan dijadikan pedoman
c. Norma-norma
dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses
integrasi sosial.
Perwujudan Integrasi Nasional
Terwujudnya integrasi nasional, antara lain dapat dilihat dari
pakaian, bahasa, lambang dan identitas kebangsaan, landasan ideologi, perilaku
sosial, serta lembaga-lembaga.
Fungsi Pancasila dalam Integrasi Nasional
Pancasila merupakan moral bangsa indonesia dan pelindung dari
perbedaan / kemajemukan yang ada di indonesia. Berikut makna dari pancasila :
a. Sila
Pertama
Mewajibkan kita untuk mengakui dan memuliakan Tuhan sebagai
pencipta baik dalam hati maupun perbuatan.
b. Sila
Kedua
Mewajibkan kita untuk mengakui dan memperlakukan setiap orang
sebagai sesama manusia yang memiliki martabat mulia dan hak serta kewajiban
asasi.
c. Sila
Ketiga
Mewajibkan kita untuk mencintai tanah air bangsa, dan negara
Indonesia
d. Sila
Keempat
Mewajibkan kita untuk turut serta dalam kehidupan politik dan
pemerintahan sesuai dengan kedudukan masing-masing
e. Sila
Kelima
Mewajibkan kita memberi sumbangan sesuai dengan kemampuan demi
mewujudkan kesejahteraan rakyat.
C. Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam
Mewujudkan Integrasi Nasional
Dalam upaya untuk mencapai
integrasi nasional dengan cara menjaga keselarasan antarbudaya. Hal itu dapat
terwujud jika ada peran serta pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam
proses integrasi nasional.
1. Peran
pemerintah dalam mewujudkan integerasi nasional adalah:
a. Pemerintah
harus mampu melaksanakan sebuah sistem politik nasional yang dapat
mengakomodasikan aspirasi masyarakat yang memiliki kebudayaan yang
berbeda-beda.
b. Kemampuan
desentralisasi pemerintah yang diwujudkan dalam agenda otonomi daerah
c. Keterbukaan
dan demokratisasi yang bertumpu pada kesamaan hak dan kewajiban warga negara.
2. Peran
Masyarakat dalam mewujudkan integeritas nasional adalah:
a. Meminimalkan
perbedaan dan berpijak pada kesamaan-kesamaan yang dimiliki oleh setiap budaya
daerah.
b. Meminimalkan
setiap potensi konflik yang ada.
D. Syarat Integrasi
a. Anggota-anggota
masyarakat merasa bahwa mereka berhasil mengisi kebutuhan-kebutuhan satu dengan
lainya
b. Terciptanya
kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai social yang
dilestarikan dan dijadikan pedoman .
c. Norma-norma
dan nilai-nilai social dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses
integerasi nasional.
E. Faktor-faktor Pendorong,pendukung dan
penghambat Integerasi Nasional.
a. Factor
pendorong tercapainya integerasi nasional
1) Adanya
rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh factor sejarah
2) Adanya
semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa,bahasa dan tanah air
3) Adanya
keperibadian dan pandangan hidup bangsa yang sama yaitu pancasila
4) Adanya
jiwa dan semangat gotong royong ,solidaritas dan toleransi keagamaan yang kuat.
5) Adanya
rasa senasib dan perjuangan akibat penderitaan penjajahan.
b. Factor
penghambat Integerasi nasional
1) Kurangnya
penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen
2) Kurang
toleransi antar golongan
3) Kurang
kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dari luat
4) Adanya
ketidak puasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil
pembangunan.
DAFTAR PUSTAKA :
http://indonesia184.blogspot.co.id/2015/05/integrasi-nasional.html
https://intishar1994.wordpress.com/2013/01/04/ilmu-sosial-dasar-pertemuan-ke-3-perbedaan-kepentingan/
d
DAFTAR PUSTAKA :
http://indonesia184.blogspot.co.id/2015/05/integrasi-nasional.html
https://intishar1994.wordpress.com/2013/01/04/ilmu-sosial-dasar-pertemuan-ke-3-perbedaan-kepentingan/
d