love islam

love islam

Sabtu, 25 Oktober 2014

BAB 3 ILMU BUDAYA DASAR


KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

A. PENDEKATAN KESUSASTRAAN
            Pengertian sastra: suatu hasil karya baru dapat dikatakan memiliki nilai sastra bila didalamnya terdapat kepadanan antara bentuk dan isinya. Bentuk bahasanya baik dan indah, dan susunannya beserta isinya dapat menimbulkan perasaan haru kagum dihati pembacanya.
·         Pengertian seni: seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit untuk dinilai, bahwa masing-masing individu artismemilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahw seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan itu, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagsan tertentu lewat simbolisme dan bentuk. peranan sastra.
        Sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi perkembangan dirinya dan masyarakat serta mendorong munculnya kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. dengan sastra manusia dapat mengungkapkan perasaan terhadap suesuatu jauh lebih indah dan mempesona. karya sastra dapat memberikan pencerahan pada masyarakat modern, ketangguhan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

-          Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar
      sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beranekaragam macamnya. dengan adanya komunikasi, akan tercipta hubungan yang erat antara 2 orang atau lebih.


B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DI HUBUNGKAN DENGAN PROSA
           Istilah prosa banyak padanannya. Kadang disebut narrative fiction, prosa fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kiasanyang mempunyai peran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, atau novel tau cerita pendek.

Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru:
1.        Prosa Lama
           a. Dongeng
   Dongeng adalah cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi, misalnya kejadian-kejadian aneh di zaman dahulu. Dongeng berfungsi menyampaikan ajaran moral dan juga menghibur. Dongeng termasuk cerita tradisional. Cerita tradisional adalah seerita yang disampaikan secara turun-temurun. Suatu cerita tradisional dapat disebarkan secaraluaske berbagai tempat. Kemudian, cerita itu di sesuaikan dengan kondisi daerah setempat.

b. Hikayat
  Hikayat adalah karya sastra lama melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, histories, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekedar untuk meramaikan pesta.

c.Sejarah
  Sejarah dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul keturunan (terutama untuk raja-raja yang memerintah).

d.Epos
   Epos yaitu cerita pahlawan. Menceritakan pahlawan ideal yang menjadi cermin bagi suatu bangsa.

 e.Cerita Pelipur Lara
   Sejenis sastra rakyat yang pada mulanya berbentuk sastra lisan. Cerita jenis ini bersifat perintang waktu dan menghibur belaka. Kebanyakan menceritakan tentang kegagahan dan kehebatan seorang ksatria tampan yang harus menenpuh seribu satu masalah dalam usahanya merebut putri cantik jelita yang akan dipersunting. (Hampir sama dengan hikayat).

2.      Prosa Baru
a.Cerita Pendek
      Cerpen adalah cerita yang ditulis pendek. Tetapi seberapa pendeknya?
Bukankah panjang atau pendek itu relative? Karena itu lalu dibuat patokan yang sudah umum berlaku. Sebagai patokan atau pedoman umum, cerpen terdiri dari 2000 kata sampai dengan 10.000 kata.

      b. Roman/Novel
  Novel adalah bentuk sastra yang paling populer di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak dicetak dan paling banyak beredar, lantaran daya komunitasnya yang luas pada masyarakat (Jakob Sumarjo Drs).    

c.Biografi
 Biografi adalah suatu kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang yang bersumber pada subjek rekan (nonfiction / kisah nyata). Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, tetapi juga menceritakan tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut yang menonjolkan perbedaan perwatakan termasuk pengalaman pribadi.

d.        d.Kisah
  Kata kisah berasal dari bahasa arab yang bentuk jamaknya yaitu qhisah yang artinya kisah, berita, keadaan, atau mengulang kembali masa lalu.

e.       e.Autobiografi
  Autobiografi merupakan karangan yang ditulis oleh murid sendiri tentang riwayat hidupnya sampai saat sekarang (WS. Winkel, 1985).

C.NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI
     Sebagai seni yang bertulang panggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawa moral, pesam atau cerita. Dengan perkataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1. Prosa fisksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenagan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tidak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi. Dalam nivel sering kita dapat belajar sesiatu uang lebih daripada sejarah atau lapiran jurnalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehiduoab yang akan dating atau kehidupan yang asing sama sekali.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimulai imajinasi, dan merupakan sarana bagi peminfajan uang tak henti-hentinya dan warisan budaya bangsa. Novel se[erti Siti Nurbaya, salah asuhan, sengsara membawa nikmat, layar terkembang mengungkapkan impian-impian, harapan-harapan, aspirasi-aspirasi dari generasi yang terdahulu yang seharusnya dihayati oleh generasi kini. Novel yang berlatar belakang perjuangan revolusi seperti jalan taka da ujung, missal menggambarkan suatu tindakan heroism yang mengagumkan dan memberikan kebanggaan, yang oleh generasi muda sekarang tidak lagi mengalami secara fisik. Dan oleh karena mahasiswa tidak mengalami secara fisik itulahm jiwa kepahlawanan perlu disentuh melalui hasil-hasil sastra.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-oengalan dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda darioada aoa yang disajikan dalam kehidupan sediri.
Adanya semacam kaidah kemungkinan yang tidak munkindalam fiksi inilah yang memungkinkan pembaca untuk dapat memperluas dan memperdalam persepsi dan wawasannya tentang tokoh, hidup dan kehidupan manusia. Dari banyak memperoleh pengalaman sastra, pembaca akan terbentuk keseimbangan wawasannya, terutama dalam menghadapi kenyataan-kenyataan di luar dirinya yang mungkin sangat berlainan dari pribadinya. Seorang dokter yang dianggap memiliki status social tinggi, tetapi tenyata mendatangi perempuan simpanannya walaupun denga alasan-alasan psikologis, seperti dikisahkan dalam novel belenggu, adalah cintih kemungkinan yang tidak mungkin. Tetapi justru dari sinilah pembaca memperluas perspektifnya tentang  kehidupan manusia.
Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat dibagu menjadi dua; Karya sastra yang menyearakan aspirasi jamannya, dan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya. Ada juga yang tentunya menyuarakan kedua-duanya.
Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jmannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang dikehendaki jamannya. Kebanyakan karya sastra Indonesia di jaman Jepang yang dikelompokkan ke dalam kelompok ini.
Karya sastra yang menyuarakan jamannya, biasa tidak mengajak pembaca untuk melakukan sesuaty, akan tetapi untuk merenung. Kedua macam karya sastra itu selalu menyampaikan masalah. Masalah ini disampaikan dengan jalan menyajikan interaksi tokoh-tokohnya. Masing-masing tokoh mempunyai temperamen, pendirian, dan kemauan yang berbeda-beda. Perbedaan ini menimbulkan konflik. Konflik dapat terjadi baik di dalam tokoh sendiri maupun diantara tokoh satu dengan lainnya.
D. ILMU BUDAYA DASAR YANG DI HUBUNGKAN DENGAN PUISI
        Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang unsur dari kebudayaan. puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, nyang secara padu dan utuh di padatkan kata-katanya.


kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan:

Figura bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb.

Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.

Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang sudah di beri suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.

Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah di beri tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang di lukiskan, sehingga lebih menggugah hati.



Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan ilmu budaya dasar adalah :

Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.

Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.

Puisi dan keinsyafan sosial.

DAFTAR PUSTAKA
http://gilangjaelani.blogspot.com/2009/11/ilmu-budaya-dasar-yang-dihubungkan.html
http://raditaryo.wordpress.com/2013/03/21/nilai-nilai-dalam-prosa-fiksi/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar