Kaitan Manusia
Dan Kebudayaan
A.Pengertian manusia
Manusia
adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang
tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan
dan mati dan seterusnya. Serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan
lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik itu positif maupun
negative.
Secara bahasa manusia berasal dari
kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi
atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah
manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau
realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
- Menurut Ahli Logika : Manusia adalah hewan rasional, yang membedakan dengan hewan adalah cara pemikirannya.
- Menurut Sosiolog : Manusia adalah Makhluk sosial merupakan ‘zoon politicon’, yang artinya adalah manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain
- Menurut Komunis : Manusia adalah makhluk biologis, karna manusia hidup dialam materi, manusia memilki struktur biologis dan ciri-ciri kehidupan-bernafas,makan,berkembangbiak,dan sebagainya-seperti halnya makhluk lain, namun tidak percaya adanya tuhan dll.
- Menurut Ahli Ekonom : Manusia adalah Homo economicus, makhluk yang dapat bekerja atau memproduksi, sosok manusia yang rasional dan berkebebasan dalam menentukan pilihan-pilihan yang ada untuk mencapai tujuan tertentu.
- Menurut Filosof :
ĂĽ
Animal Symbolicum : keistimewaan
manusia menggunakan simbol-simbol.
ĂĽ
Homo Ludens : manusia adalah makhluk
yang suka bermain.
ĂĽ
Homo Sapiens : manusia cerdas atau
manusia bijak.
ĂĽ
Homo Faber : manusia dapat membuat
alat-alat dan mempergunakannya atau disebut sebagai manusia kerja dengan salah
satu tindakan atau wujud budayanya berupa barang buatan manusia (artifact).
ĂĽ
Animal Rasional : kemampuan manusia
berpikir.
- Menurut Agama :
ĂĽ
Al-Insan : makhluk yang mempunyai daya
nalar dan daya pikir yang dengannya dapat maju dan berkembang.
ĂĽ
An-Nas : manusia sebagai makhluk
sosial.
ĂĽ
Al-Basyar : manusia dalam arti
fisis-biologis.
ĂĽ
Ibnu Adam : manusia merupakan satu
moyang, yaitu Nabi Adam a.s.
ĂĽ
Abdullah : bahwa manusia diciptakan Allah
sebagai Hamba-Nya.
ĂĽ
Khalifah : sebagai makhluk pemimpin,
penjaga dan melestarikan bumi
B.PENGERTIAN HAKIKAT MANUSIA
hakikat manusia adalah peran ataupun fungsi yang harus
dijalankan oleh setiap manusia. Kata manusia berasal dari kata ” manu ” dari bahasa Sanksekerta atau
” mens ” dari bahasa
Latin yang berarti berpikir, berakal budi, atau bisa juga dikatakan ” homo ” yang juga berasal dari
bahasa Latin. Hal yang paling penting dalam membedakan manusia dengan
makhluk lainnya adalah dapat dikatakan bahwa manusia dilengkapi dengan akal,
pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya di dunia.
Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki derajat
paling tinggi di antara ciptaan yang lain.
Pada
dasarnya manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan kedudukan sebagai
makhluk individu dan makhluk sosial. Berikut penjelasan yang lebih rinci
mengenai makhluk individu dan makhluk sosial.
Hakekat
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, diciptakan dalam bentuk paling
sempurna. Manusia adalah makhluk spiritual yang akan menjalani fase-fase
peristiwa kehidupan baik sebelum lahir, sekarang maupun setelah mati.
Kalimat
diatas mungkin terlalu filosofis, namun sebenarnya merupakan istilah sederhana
yang bisa dipahami. Spiritual merupakan aspek non fisik yang mampu memberikan
kekuatan manusia untuk lebih dari sekedar hidup. Bukti akan hakekat manusia
sebagai makhluk spiritual mungkin dapat ditunjukkan dengan beberapa contoh
berikut.
Ketika
menjalani hidup sehari-hari, manusia tidak selamanya dalam kondisi bahagia.
Namun kadang mengalami musibah, nikmat, susah, senang, sedih bahkan terkadang
merasakan kesuksesan diluar rencana.Semuanya itu datang silih berganti seperti
sudah ada keteraturan. Inilah salah satu nuansa spiritual yang ada pada
manusia.
Dalam
hal rasa, manusia mempunyai interpretasi berbeda-beda tentang apa yang dirasakan
hati. Perasan senang, susah, enak ataupun nggak enak merupakan fenomena hati
yang sudah biasa terjadi. Tukang becak yang tiduran di halte kadang lebih pulas
daripada pengusaha yang tidur di hotel berbintang. Orang miskin yang pandai
bersyukur akan lebih kaya dari konglomerat yang gila dunia. Semuanya tergantung
dari bagaimana seseorang menyikapi apa yang dialaminya.
Perasaan
manusia tidak mutlak adanya. Jika ia merasakan sesuatu pasti ia merasakan hal
lain yang paradoks dengan apa yang ia rasakan. Sehingga dapat dikatakan bahwa
senang yang sebenar-benarnya senang itu tidak ada. Yang ada adalah senang yang
diliputi susah ataupun susah yang diliputi senang. Sebagai contoh kalau kita
berjuang memajukan merpati putih, yang kita rasakan adalah susah karena capek
memikirkan, bertindak, beinovasi. Namun dibalik kesusahan itu ada perasaan
bangga dan gembira melihat apa yang telah kita perjuangkan.
Pada
dasarnnya ada tiga aspek pokok dalam diri manusia yaitu fisik, mental dan
spiritual. Aspek fisik merupakan segala hal yang dapat dirasakan oleh panca
indra manusia. Aspek mental yang membedakan manusia dengan dengan makhluk lain.
Dengan adanya mental manusia dapat berfikir, mempertimbangkan dan mengambil
keputusan untuk suatu permasalahan. Sedangkan spiritual dapat diibaratkan
sebagai navigator kehidupan. Dia yang akan memberikan warna dan arah dari
kehidupan yang dijalani manusia.
C. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Manusia
dimuka bumi ini mendiami wilayah yang berbeda, ada yang mendiami wilayah timur,
wilayah barat dan wilayah timur tengah. Hal ini membuat kebiasaan, adat
istiadat, kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu wilayah berbeda
dengan yang lainnya. Negara Indonesia termasuk ke dalam bangsa Timur, yang dikenal
sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai
bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang-orang dari wilayah lain sangat suka
dengan kepribadian bangsa Timur, mengapa? Karena mereka senang dengan
kepribadian bangsa Timur yang tidak individualis dan saling tolong menolong.
Kepribadian bangsa timur
dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan
penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya
merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian
bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal
sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai
bangsa yang ramah dan bersahabat.Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.
Pada umumnya kepribadian bangsa timur adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada. Namun walaupun kita sudah tahu banyak tentang kepribadian bangsa Timur kita tidak bisa selalu beranggapan bahwa kebudayaan bangsa Timur lebih baik dari bangsa Barat. Karena semua hal pasti ada sisi positif dan negatifnya. Tidak ada di dunia ini yang sepenuhnya baik.
Secara garis besar kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dll.
Unsur-unsur Kebudayaan Asing yang Sulit Diterima
Unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima antara lain :
1. Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
2. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
3. Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
4. Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Diterima atau Tidaknya Suatu Unsur Kebudayaan Baru
Faktor-faktornya antara lain :
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.
Jiwa Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Francais L. K Hsu seorang sarjana Amerika keturunan Cina, mengkombinasikan dalam dirinya kealian di dalam ilmu antropologi, psikologi, filsafat dan kesusastraan Cina klasik.
Ia telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa mannusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah lingkaran konsentris sekitar diri pribadi.
Lingkaran no 7 dan 6, disebut derah tak sadar dan sub sadar, yang berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang terdesak kedalam, sehingga tidak disadari individu dan terlupakan.
Lingkara nomor 5, disebut kesadaran yang tidak dinyatakan, pikiran-pikiran dan gagasan yang disadari individu tetapi disimoan dalam jiwanya sendiri dan tidak dinyatakan oleh siapapun. (karena malu, takut salah, sungkan, atau tidak menemukan kata-kata yang tepat)
Lingkaran nomor 4, disebut kesadaran yang dinyatakan secara terbuka. (pikiran dan gagasan maupun perasaan-perasaan)
Lingkara nomor 3, disebut lingkaran hubungan karib. Mengandung konsepsi mengenai orang-orang, binatang-binatang, atau benda-benda yang diajak bergaul secara mesra ataupun karib.
Lingkaran nomor 2, disebut hubungan berguna dan fungsi berguna. (seperti pedagang atau pembeli)
Lingkaran nomor 1, disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran-pikiran dan sikap dalam jiwa manusia, tetapi jarang mempunyai arti dalam kehidupan sehari-hari.
Lingkaran nomor 0, disebut lingkaran dunia luar terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan tentang orang-orang diluar masyarakat dan negara Indonesia.
Menurut Francais L. K. Hsu, ia menggambarkan kepribadian manusia berada pada daerah lingkaran nomor 3, yaitu hubungan berdasarkan cinta dan kemesraan dan juga rasa untuk bisa berbakti penuh dan mutlak. Yang merupakan suatu kebutuhan fundamental dalam hidup manusia, tanpa adanya tokoh-tokoh, benda-benda kesayangan, tanpa Tuhan, tanpa ide dalam alam jiwanya, hidup kerohanian manusia tidak akan bisa seimbang dan selaras.
Menurut konsep Jen, menyatakan bahwa :
1. Kebudayaan Timur yakni lebih mementingkan kehidupan rohani, mistik, gotong royong, keramah tamahan dll.
2. Kebudayaan Barat yakni lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis, asa guna dan indiividualisme.
Saya menemukan artikel dari http://sasrtohadisoebroto.blogspot.com/2011/06/pengertian-kebudayaankepribadian-bangsa.html
pengertian kebudayaan,kepribadian bangsa timur,perubahan kebudayaan
Pengertian Kebudayaan
Pengertian kebudayaan secara umum adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Definisi kebudayaan menurut para ahli:
1. Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
2. M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
3. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
4. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional
Sifat kebudayaan:
1. Etnosentis
2. Universal
3. Alkuturasi
4. Adaptif
5. Dinamis (flexibel)
6. Integratif (Integrasi)
Kepribadian Bangsa Timur
Hospitality
maksud dari sifat tersebut menunjukkan bahwa bangsa timur memiliki sifat yang ramah dan sopan serta mudah bersosialisasi dengan bangsa lainnya. Sikap peduli terhadap lingkungan sekitar membuat bangsa timur mudah bergaul berbeda dengan bangsa barat yang cenderung hidup lebih individualis.
Hardworking
pekerja kera merupan sifat yang tidak bisa dianggap remeh. Bangsa Timur dikenal dengan orang-orangnya yang tidak mudah menyerah, rajin dan bersungguh sungguh saat melakukqan sesuatu apalagi yang berhubungan dengan pekerjaan.
Religius & Well-cultured
Bangsa timur juga terkenal karena keragaman ras dan kebudayaan. Tidak hanya menang kuantitas, hal utama yang menjadi pedoman hidup bangsa timur adalah tradisi dan agama. Karena keterikatan dengan adat dan budaya menjadikan pembatas individu-individu bangsa timur untuk mencapai potensi maksimalnya.
Respect for Elders
Bangsa timur dikenal dengan kesopanannya dan menjunjung tinggi norma kesopanan. Adat yang berlaku di lingkungna bangsa timur sangat berpengaruh terhadap kesopanan orang-orangnya.
Diligent
Karena bangsa timur dikenal pekerja keras dan rajin ini menyebabkan bangsa timur cerdas dan pantang menyerah.
Attached to Norms
Sebagai bangsa timur, dikenal amat menjunjung tinggi norma-norma. Bangsa timur cenderung judgemental menyangkut hal-hal yang bertentangan dengan norma.
Strong family Ties
Kebanyakan orang-orang bangsa timur sangat bergantung pada keluarganya. Keluarga menjadi factor utama dalam hal mempertimbangkan banyak hal seperti urusan jodoh dan karir.
Perubahan Kebudayaan
Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.
Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negranya.
Dimasa sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita yang mulai menghilang sedikit demi sedikit.Hal ini sangatlah berkaitan erat dngan masuknya budaya-budaya ke dalam budaya kita.Sebagai contoh budaya dalam tata cara berpakaian.Dulunya dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan tertutup.Akan tetapi akaibat masuknya budaya luar mengakibatkan budaya tersebut berubah.Sekarang berpakaian yang menbuka aurat serasa sudah menjadi kebiasaan yang sudah melekat erat didalam masyarakat kita.Sebagai contoh lain jenis-jenis makanan yang kita konsumsi juga mulai terpengaruh budaya luar.Masyarakat sekarang lebih memilih makanan-makanan yang berasal dari luar seperti KFC,steak,burger,dan lain-lain.Masyarakat menganggap makanan-makanan tersebut higinis,modern,dan praktis.Tanpa kita sadari makanan-makanan tersebut juga telah menjadi menu keseharian dalam kehidupan kita.Hal ini mengakibatkan makin langkanya berbagai jenis makanan tradisional.Bila hai ini terus terjadi maka tak dapat dihindarkan bahwa anak cucu kita kelak tidak tahu akan jenis-jenis makanan tradisional yang berasal dari daerah asal mereka.
Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleg negara lain.Berikut beberapa hal yang dapat kita simak dalam rangka melestarikan budaya.
D. PENGERTIAN
KEBUDAYAAN
Seperti kita tahu bahwa kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari kebudayaan. Kemajuan kehidupan manusia dilihat dari kebudayaannya. Setiap manusia mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda yang disebabkan oleh banyak faktor. Apa yang dilihat oleh orang dari suatu masyarakat tertentu mungkin akan tampak aneh bagi masyarakat lainnya. Misalnya, cara pakaian orang-orang Amerika atau Eropa tampak berbeda dengan cara pakaian orang-orang Asia.
Pengertian Kebudayaan Menurut para
Ahli
Coba kalian amati gaya bicara
masyarakat Batak terdengar keras dan kasar berbeda dengan gaya bicara
masyarakat Jawa khususnya Solo dan Yogyakarta yang lembut dan pelan? Bagaimana
komentar kalian melihat hal tersebut? Atau ketika melihat masyarakat di Irian
Jaya, yang masih menggunakan koteka saja?
Kata kebudayaan berasal dari kata
bahasa sansekerta buddhayah yang merupakan bentuk jamak kata buddhi yang
berarti budi atau akal, sehingga kebudayaan secara sederhana diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi atau akal. Dalam Bahasa Inggris kebudayaan
disebut sebagai culture yang berasal dari kata Latin colere artinya
mengolah tanah atau bertani. Dari pengertian colere tersebut maka culture
dapat diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan
mengubah manusia. Beberapa ahli memberikan pengertian kebudayaan sebagai
berikut.
1) E.B. Tylor
Kebudayaan adalah kompleks yang
mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia
sebagai anggota masyarakat.
2) Selo Soemardjan dan Soelaeman
Soemardi
Kebudayaan sebagai semua hasil
karya, rasa dan cipta masyarakat.
3) Koentjaraningrat
Koentjaraningrat menyatakan
kebudayaan terbagi dalam tiga wujud, yaitu:
a) Wujud kebudayaan sebagai suatu
kompleks ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan
sebagainya biasa disebut sistem budaya. Ini merupakan wujud ideal dari kebudayaan
yang mempunyai ciri-ciri abstrak, tak dapat diraba, atau difoto. Misalnya,
sebuah hasil pemikiran yang tertuang dalam buku atau artikel maka yang lokasi
kebudayaannya ideal ada pada buku atau artikel tersebut.
b) Wujud kebudayaan sebagai suatu
kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat,
disebut sistem sosial. Terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang
berinteraksi, berhubungan, serta bergaul satu dengan lain menurut waktu dan
pola tertentu berdasarkan adat tata kelakuan.
c) Wujud kebudayaan sebagai
benda-benda hasil karya manusia. Ini jelas sekali karena merupakan kebudayaan
fisik, dapat terlihat dan diraba, seperti Candi Borobudur.
Seperti dalam konsep masyarakat,
menurut C. Kluckhon ada tujuh unsur kebudayaan yang biasa disebut cultural
universals, meliputi:
1) Peralatan dan perlengkapan hidup
manusia.
Unsur budaya ini terdiri dari
alat-alat produksi, senjata, wadah, alat untuk menyalakan api, pakaian,
perumahan.
2) Mata pencaharian hidup dan sistem
ekonomi.
Misalnya peternakan, pertanian,
industri, nelayan, sistem konsumsi, sistem distribusi, sistem produksi.
3) Sistem kemasyarakatan (sistem
kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan).
4) Bahasa baik lisan maupun
tertulis.
5) Kesenian.
Kesenian berupa gagasan-gagasan,
ciptaan, pikiran wujudnya dapat berupa benda-benda yang indah dna candi, kain
tenun.
Contoh: Seni rupa, seni suara, seni
gerak.
6) Sistem pengetahuan.
Meliputi teknologi dan kepandaian
dalam hal tertentu misalnya, pada masyarakat nelayan, ada pengetahuan tentang
musim perpindahan ikan dan sebagainya.
7) Religi (sistem kepercayaan).
Sistem relegi berwujud sebagai
sistem keyakinan dan gagasan-gagasan tentang tuhan, dewa-dewa, ruh-ruh halus
dan surga juga upacara atau benda-benda suci serta religius.
Setiap kebudayaan yang diciptakan
oleh manusia memiliki sifat hakikat yang sama, yaitu:
1) Kebudayaan terwujud dan
tersalurkan lewat perilaku manusia.
2) Kebudayaan telah ada terlebih
dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan mati dengan
habisnya usia generasi yang bersangkutan.
3) Kebudayaan diperlukan manusia
kemudian diwujudkan dalam tingkah lakunya.
4) Kebudayaan mencakup aturan-aturan
yang berisikan kewajibankewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak,
tindakantindakan yang dilarang, dan tindakan-tindakan yang diizinkan.
E.UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri dari
unsur-unsur besar maupun unsur-unsur kecil yang merupakan bagian dari suatu
kebulatan yang bersifat sebagai kesatuan. Misalnya dalam kebudayaan Indonesia
dapat dijumpai unsur besar seperti umpamanya Majelis Permusyawaratan Rakyat
disamping unsur-unsur kecil seperti sisir, kancing, baju, peniti dan lain-lain
yang dijual di pinggir jalan.
Koentjaraningrat
(1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi
pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
1. Sistem
peralatan dan perlengkapan hidup,
2. Sistem
mata pencaharian hidup
3. Sistem
kemasyarakatan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem
Pengetahuan
7. Sistem
Religi
. Kluckhohn di dalam karyanya
berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur
kebudayaan universal, yaitu
- Sistem Religi : produk manusia sebagai homo relogieus. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa di atas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar.
- Sistem organisasi kemasyarakatan : produk dari manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun memiliki akal, maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sam untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
- Sistem pengetahuan : produk manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri, disamping itu didapat juga dari orang lain. Kemampuan manusia mengingat-ingat apa yang telah diketahui kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui bahasa, menyebabkan pengetahuan menyebar luas.
- Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi : produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
- Sistem teknologi dan peralatan : produk manusia sebagai homo faber. Bersumber dair pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan mempergunakan alat.
- Bahasa : produk dari manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada mulanya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode) yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi bentuk bahasa tulisan.
- Kesenian : hasil dari manusia sebagai homo aesteticus. Setelah manusia dapat mencukupi kebutuhan fisiknya, maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya untuk dipuaskan. Manusia bukan lagi semata-mata memenuhi kebutuhan isi perut saja, mereka juga perlu pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian.
Sumber :
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/psychology/study-program-of-psychology-s1/ilmu-budaya-dasar/manusia-dan-kebudayaan
F.WUJUD KEBUDAYAAN
Tindakan
dan aktivitas manusia sebagai wujud kebudayaan, terangkai dalam
suatu perbuatan yang berpola. Sebagai suatu sistem ide dan konsep dari
serangkaian kerangka tindakan dan aktivitas manusia apabila dirumuskan akan
tampak sebagai berikut:
Ideas
Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan,
nilai, norma, dan oeraturan. Sifat ini sesuai dengan wujud dasarnya masih
merupakan sesuatu yang abstrak dan tidak dapat di gambarkan secara nyata.
Sebagian masih berupa kerangka pemikiran dalam otaknya. Sebagian lain dari
padanya berupa kerangka perilaku yang ideal, yang memberikan corak dan jiwa
serta tatanan kehidupan yang serasi, seimbang dan selaras.
Sistem demikian ini tidak lain berupa tatanan norma ideal,
pada beberapa masyarakat disebut sebagai adat istiadat, barsifat umum, dan
turun-temurun. Apabila dilanggar, akan meninggalkan suatu rasa yang tidak enak
pada benaknya. Kalangan antropolog dan sosiolog menyebutnya sebagai sistem
budaya atau culture system.
Activities
Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta
tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. Termasuk dalam kategori ini
adalah tatanan manusia dalam hidup bersosialisasi dan berkomunikasi, serta bergaul
di antara sesamanya. Berbeda dengan system budaya, wujud kebudayaan berpola ini
sangat gampang di lihat bahkan dapat didokumentasikan karena ia tampak dalam
perilaku.
Artifacts
Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya menusia.
Wujud kebudayaan ini lebih konkret lagi dan cenderung tidak memerlukan
penjelasan apapun. Benda hasil kerajinan misalnya, dapat dirasa, disentuh dan
difoto. Ketiga wujud kebudayaan yang dikemukakan di atas, sesungguhnya bukan
hal yang berdiri sendiri. Semuanya merupakan suatu kerangka yang saling
mengisi. Kebudayaan ideal memberi bentuk dan mengarahkan, sedangkan kebudayaan
aktivitas melaksanakan upayanya, kebudayaan artefak memberikan perwujudan nyata
atas usaha.
Kebudayaan adalah
keseluruhan pengetahuan yang dimiliki secara bersama oleh warga suatu
masyarakat. Pengetahuan yang telah diakui sebagai kebenaran sehingga fungsional
sebagai pedoman. keseluruhannya digunakan secara selektif dan kontekstual
sesuai dengan kebutuhan atau persoalan yang dihadapi. penggunaan pengetahuan
oleh orang perorangan atau kelompok orang tau masyarakat, menggambarkan bahwa
sejatinya pengetahuan dimaksud telah dipahami, diserap dan diyakini berkat
adanya suatu proses pendidikan panjang (dari kecil sampai dewasa) dalam bentuk
internalisasi dan sosialisasi.
Terdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di dunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup manusia, orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.
Lima Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia ( kerangka Kluckhohn ) :
· Hakekat Hidup
Hidup itu burukTerdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di dunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup manusia, orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.
Lima Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia ( kerangka Kluckhohn ) :
· Hakekat Hidup
Hidup itu baik
Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar hidup bisa menjadi baik.
Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
· Hakekat Karya
Karya itu untuk menafkahi hidup
Karya itu untuk kehormatan.
· Persepsi Manusia Tentang Waktu
Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.
Orientasi masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
Orientasi masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih matang mengenai langkah-langkah yang harus di lakukann nya.
· Pandangan Terhadap Alam
Manusia tunduk kepada alam yang dashyat.
Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
Manusia berusaha menguasai alam.
· Hubungan Manusia Dengan Manusia
Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong royong.
Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk memerintah dan memimpin.
Individualisme, menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri.
H.PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Pengertian perubahan kebudayaan
adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian
diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang
tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Contoh :
Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:
Contoh :
Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:
a.Mendorong perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).
Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan,terutamagenerasimuda.
Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).
Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan,terutamagenerasimuda.
Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
b.Menghambat perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah
seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)
Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutamagenerasituyangkolot.
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah
seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)
Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutamagenerasituyangkolot.
Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
perubahan kebudayaan :
1.Faktor intern
Perubahan Demografis Perubahan
demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akan
mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan bidang
perekonomian, pertambahan penduduk akan mempengaruhi persedian kebutuhan
pangan,sandang,danpapan.Konflisocial
Konflik social dapat mempengaruhi
terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat. c/o: konflik
kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah
transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat
dalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.
Bencan alam Bencana alam yang menimpa
masyarakat dapat mempngaruhi perubahan bencana banjir, longsor, letusan gunung
berapi masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru, disanalah
mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga
terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.
Perubahan lingkungan alam
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.
2.Faktor ekstern
Perdagangan Indonesia terletak pada
jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkan Eropa Barat.
Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besar selain
berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat
sehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
Penyebaran agama
Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme. Peperangan
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsure-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia.
Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme. Peperangan
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsure-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia.
I.KAITAN KEBUDAYAAN DAN MANUSIA
Dalam ilmu eksakta, manusia
dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk
jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia
merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama
lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan
makhluk biologisyang tergolong dalam golongan makhluk mamalia (biologi). Dalam
ilmu-ilmu sosial manusia merupakanmakhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau
selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu
ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri
(sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik) makhluk
yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya.Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia
1.) Manusia terdiri dari empat unsur terkait, yaitu
Jasad, Ruh, Hayat dan Nafas
2.) Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :
Id, merupakan libido murni,atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious). Terkurung dari realitas dan pengaruh sosial, Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingsual libidinal yang harus dipenuhi baik secara langsung melalui pengalaman seksual, atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan.
Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
Superego, merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.
DAFTAR PUSAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar