Tahukah Anda? Susu
kedelai bermanfaat jika produk kedelai telah terfermentasi. Namun
'tidak' bermanfaat jika produk tersebut adalah non-fermentasi.
The Cancer Council of New South Wales,
Australia telah memperingatkan penderita kanker untuk menghindari
makanan yang berbahan dasar kedelai. Peringatan tersebut
dilatarbelakangi oleh karena kedelai non-fermentasi akan mempercepat
pertumbuhan kanker.
Produk kedelai terbagi menjadi 2 jenis,
yakni produk yang terfermentasi adalah tempe, kecap, miso, natto dan
kecambah kedelai. Dilain sisi terdapat produk NON-FERMENTASI seperti
misalnya tahu dan susu kedelai, dan lainnya,
Pada produk kacang kedelai yang
non-fermentasi terdapat kandungan zat yang diyakini membawa dampak buruk
dan perlu diperhatikan, diantaranya seperti:
Kandungan di Kacang Kedelai:
Pada
produk kacang kedelai yang non-fermentasi terdapat kandungan zat yang
diyakini membawa dampak buruk dan perlu diperhatikan, diantaranya
seperti:
- Goitrogen – komponen
yang mengganggu fungsi tiroid, dapat menyebabkan hypotiroid dan juga
beresiko menyebabkan kanker tiroid. Untuk terjadi kanker, tergantung
banyaknya dan usia. Berdasarkan Soy Online Service, bayi seharusnya
tidak mengonsumsi kedelai sama sekali. Bagi orang dewasa, hanya dengan
30 mg isoflavone (termasuk komponen goitrogen) per hari cukup mengganggu
fungsi tiroid. Takaran isoflavon yang perlu diwaspadai ini ada pada 5-8
ons susu kedelai.
- Asam Phytic – Kedelai
mengandung asam Phytic, yaitu asam yang dapat menghalangi penyerapan
mineral seperti misalnya zat besi, kalsium, tembaga, dan terutama seng
dalam saluran pencernaan. Seng dibutuhkan untuk perkembangan dan fungsi
otak serta sistem saraf. Juga berperan penting dalam mengendalikan
mekanisme kadar gula darah sehingga melindungi dari diabetes serta
menjaga kesuburan. Pada proses fermentasi kandungan asam phytic ini jauh
berkurang sampai pada level aman untuk segala umur.
- Penghambat Trypsin – mengurangi
kemampuan untuk mencerna protein. Pemberian produk kedelai yang
non-fermentasi pada bayi dan anak secara teratur akan mengganggu
pertumbuhannya. Kacang-kacangan lain yang memiliki kandungan penghambat
trypsin yang tinggi adalah kacang lima.
- Nitrat – bersifat
karsinogen (penyebab kanker), terbentuk pada saat pengeringan, dan zat
beracun lysinoalanin terbentuk selama proses alkalin. Berbagai macam zat
aditif buatan, terutama MSG (zat aditif yang merusak sel syaraf) telah
ditambahkan pada produk kedelai untuk menyamarkan “aroma kacang”nya yang
kuat dan memberikan rasa mirip daging.
- Phytoestrogen – Biasanya
dipakai untuk membantu mengurangi efek produksi estrogen yang rendah
dalam tubuh, kini ditemukan sebagai faktor penyebab kanker payudara dan
leukemia pada anak.
- Aluminum – Dari
beberapa penelitian telah diketahui adanya hubungan antara keberadaan
aluminium dengan penyakit Alzheimer. Tapi tahukah Anda bahwa susu
kedelai mengandung aluminium 11 kali (1100 persen) lebih banyak
dibandingkan susu formula biasa.
- Mangan – Produk
formula kedelai memiliki kandungan mangan berlebih bagi tubuh kita.
Mangan dalam tingkat kecil sangat kita butuhkan untuk membantu sel tubuh
kita mengumpulkan energi. Tapi jika berlebih, mangan bisa menyebabkan
kerusakan otak seperti pada penyakit Parkinson.
Tingkat kandungan mangan di tiap susu bayi berbeda-beda, yaitu:
- ASI mengandung 4-6 mcg/L.
- Susu formula bayi biasa (dari sapi) mengandung 30-50 mcg/L.
- Susu formula kedelai mengandung 200-300 mcg/L!!!
Terlalu Banyak Omega-6
Produk kedelai non-fermentasi mengandung
kandungan Omega-6 yang lebih banyak dibandingkan Omega-3.
Ketidakseimbangan rasio antara Omega-3 dengan Omega-6 akan membuat kita
rentan terkena penyakit kanker, diabetes, penyakit jantung, arthritis,
asma, hiperaktif, dan depresi.
Dampak Susu Kedelai:
Dampak Bagi Anak Laki-Laki
“Pubertas dini (yang disebabkan oleh
produk kedelai) bisa meningkatkan resiko anak laki-laki menderita kanker
testicular di saat menjelang dewasa, karena telah terpapar berbagai
hormone seks terus menerus,” ujar Marcia Herman-Giddens , peneliti dari
University of North Carolina.
Kandungan berlebih isoflavon memiliki
sifat feminisasi, yang akan MENGAKIBATKAN UKURAN KELAMIN BAYI LAKI-LAKI
JADI LEBIH KECIL DAN KECENDERUNGAN GENETIKA YANG MENGARAH KE
HOMOSEKSUALITAS. Beberapa ahli mempersalahkan pengkonsumsian susu
formula bayi sebagai salah satu faktor kecenderungan genetika anak
laki-laki menjadi seperti perempuan.
Dampak Bagi Anak Perempuan
Produk formula kedelai mengandung tingkat hormon sebanyak 240 kali lebih
tinggi dibandingkan ASI. Anak-anak perempuan yang memasuki masa
pubertas akan beresiko besar menderita kanker payudara dan juga kista
rahim jika mengalami gangguan tiroid karena rutin mengonsumsi produk
kedelai non-fermentasi.
Dampak Bagi Wanita Muda
Disamping itu juga didapati bahwa dua gelas susu kedelai sehari dalam
satu bulan penuh, mengandung cukup komponen kimiawi yang dapat
mengganggu siklus menstruasi wanita. Para wanita yang memakai pil-pil
kontrasepsi lebih sering mudah marah-marah seiring adanya gangguan
hormonal. Hanya dengan 100 gr dari produk kedelai, mengandung komponen
estrogenik yang sama dengan satu pil kontrasepsi.
Dampak Bagi Pria Dewasa
phytoestrogen kedelai menghambat enzim yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan hormone testoteron (hormone pria).
Penelitian terhadap pejantan hewan-hewan
juga telah banyak dilakukan, baik dari belalang sampai dengan cheetah.
Dari penelitian-penelitian tersebut didapati bahwa kedelai mengakibatkan
para pejantan ini kurang percaya diri, kurang agresif, hasrat seksual
menurun, dan jumlah sperma pun berkurang.
Dampaknya pada manusia terlihat lebih
lambat daripada pada hewan. Tapi tetap saja berdampak negatif jika
kedelai secara rutin diberikan pada pria.
Kandungan berlebih isoflavon memiliki
sifat feminisasi, yang akan MENGAKIBATKAN UKURAN KELAMIN BAYI LAKI-LAKI
JADI LEBIH KECIL DAN KECENDERUNGAN GENETIKA YANG MENGARAH KE
HOMOSEKSUALITAS. Beberapa ahli mempersalahkan pengkonsumsian susu
formula bayi sebagai salah satu faktor kecenderungan genetika anak
laki-laki menjadi seperti perempuan.
Dampak Bagi Anak Perempuan
Produk formula kedelai mengandung tingkat hormon sebanyak 240 kali lebih tinggi dibandingkan ASI. Anak-anak perempuan yang memasuki masa pubertas akan beresiko besar menderita kanker payudara dan juga kista rahim jika mengalami gangguan tiroid karena rutin mengonsumsi produk kedelai non-fermentasi.
Produk formula kedelai mengandung tingkat hormon sebanyak 240 kali lebih tinggi dibandingkan ASI. Anak-anak perempuan yang memasuki masa pubertas akan beresiko besar menderita kanker payudara dan juga kista rahim jika mengalami gangguan tiroid karena rutin mengonsumsi produk kedelai non-fermentasi.
Dampak Bagi Wanita Muda
Disamping itu juga didapati bahwa dua gelas susu kedelai sehari dalam satu bulan penuh, mengandung cukup komponen kimiawi yang dapat mengganggu siklus menstruasi wanita. Para wanita yang memakai pil-pil kontrasepsi lebih sering mudah marah-marah seiring adanya gangguan hormonal. Hanya dengan 100 gr dari produk kedelai, mengandung komponen estrogenik yang sama dengan satu pil kontrasepsi.
Disamping itu juga didapati bahwa dua gelas susu kedelai sehari dalam satu bulan penuh, mengandung cukup komponen kimiawi yang dapat mengganggu siklus menstruasi wanita. Para wanita yang memakai pil-pil kontrasepsi lebih sering mudah marah-marah seiring adanya gangguan hormonal. Hanya dengan 100 gr dari produk kedelai, mengandung komponen estrogenik yang sama dengan satu pil kontrasepsi.
Dampak Bagi Pria Dewasa
phytoestrogen kedelai menghambat enzim yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan hormone testoteron (hormone pria).
phytoestrogen kedelai menghambat enzim yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan hormone testoteron (hormone pria).
Penelitian terhadap pejantan hewan-hewan
juga telah banyak dilakukan, baik dari belalang sampai dengan cheetah.
Dari penelitian-penelitian tersebut didapati bahwa kedelai mengakibatkan
para pejantan ini kurang percaya diri, kurang agresif, hasrat seksual
menurun, dan jumlah sperma pun berkurang.
Dampaknya pada manusia terlihat lebih
lambat daripada pada hewan. Tapi tetap saja berdampak negatif jika
kedelai secara rutin diberikan pada pria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar