Mengantisipasi
penurunan fungsi memori dengan latihan fisik akibat penyakit Alzheimer
selama ini diyakini dapat dilakukan dengan cara latihan otak,
diantaranya seperti permainan teka-teki silang, kartu, catur maupun
permainan dengan interaksi sosial lainnya. Namun kini berdasarkan temuan
beragam studi yang meneliti hubungan latihan fisik dengan pemeliharaan
memori telah memberikan poin solusi terbaru dalam hal antisipasi masalah
penurunan fungsi memori akibat Alzheimer tersebut.
Pada salah satu studi yang dilakukan
selama 6 tahun dan mengambil perhatian observasi kepada 1.740 perempuan
serta pria sebagai peserta studi, dengan rata-rata 65 tahun dan lebih,
dengan catatan tidak mengalami gangguan fungsi kognitif, menemukan
risiko terjadinya demensia menurun sebanyak 38% pada partisipan yang
melakukan fisik sebanyak 3 kali atau lebih dalam sepekan. Hasil tersebut
menang jauh dibandingkan kelompok partisipan yang melakukan latihan
kurang dari 3 kali dalam sepekan.
Pada lain kesempatan, terdapat hasil sebuah studi yang telah diterbitkan di Journal of the American Medical Association
yang mengemukakan sebuah laporan yang memperlihatkan secara signifikan
perbedaan yang mengesankan antara pria dan wanita berusia diatas 50
tahun yang melakukan latihan fisik dan tidak melakukan latihan fisik
dalam hubungan risiko penurunan memori dan kemampuan kognisi.
Tidak hanya sampai pada aspek
pemeliharaan kemampuan fungsi memori dan penundaan demensia, sebuah
studi lainnya menunjukkan hasil senada berupa laporan dampak dari
latihan fisik pada pemeliharaan fungsi mental pula.
Kini jangan ragu untuk mengajak kolega
yang kita sayangi dan berusia lanjut untuk mengikuti latihan fisik yang
sesuai dengan usianya guna mendapatkan tiga manfaat pemeliharaan
kesehatan aspek pikiran, fisik dan mental dengan bonus quality time lebih banyak dengan mereka.[](DA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar