love islam

love islam

Minggu, 02 November 2014

Hindari 7 Makanan Ini
Setelah Berolahraga
Kamis, 16 Oktober 2014 07:01 by
ervina
Dream - Mengisi kembali sisa
tenaga setelah berolahraga
memang tidak salah. Namun ada
baiknya anda tidak melakukan
kesalahan besar setelah melakukan
aktivitas fisik untuk menjaga
kebugaran.
Perhatikan pola konsumsi asupan
gizi yang hendak anda makan
setelah berolahraga. The Fashion
Spot melansir setidaknya ada tujuh
jenis makanan yang sebaiknya anda
hindari setelah berolahraga.
Sayuran mentah
Meski banyak mengandung serat,
namun sayuran mentah tidak
memiliki cukup kalori, karbohidrat,
lemak baik, serta protein untuk
memenuhi kebutuhan tubuh setelah
olahraga.
Camilan berserat
Tidak semua camilan berserat
tinggi atau energi baru bisa
mengembalikan kekuatan tubuh.
Beberapa justru mengandung
terlalu banyak gula. Ini yang tidak
baik untuk tubuh.
Soda dan minuman berenergi
Minuman berenergi memang bisa
menggantikan elektrolit tubuh
yang hilang selama olahraga.
Namun ia juga mengandung gula
yang tinggi. Sebaiknya minum air
mineral saja.
Sereal
Sebelum mengonsumsi sereal, cek
dulu kandungan gulanya. Jika
terlalu tinggi, sebaiknya anda
hindari. Pilihlah sereal yang
memiliki kandungan gula rendah
dan campur dengan susu rendah
lemak.
Daging Kemasan
Sepotong daging untuk makan
siang memang tak salah. Tapi jika
anda hendak mengkonsumsi daging
dalam kemasan yang diketahui
mengandung banyak garam dan
bahan kimia setelah berolahraga,
sebaiknya dihindari. Jika memang
ingin memakan daging, sebaiknya
pilih daging yang segar.
Burger dan Kentang Goreng
Sepotong daging merah dalam
setangkup burger sulit dicerna
tubuh, apalagi dimakan setelah
olahraga. Selain itu, isi burger
juga mengandung lemak jenuh yang
tinggi. Burger dan kentang goreng
merupakan makanan yang
menggoda, namun memiliki kadar
garam tinggi.
Cokelat dan susu
Setelah lemas berolahraga,
memakan sebatang cokelat atau
segelas susu terasa
menyenangkan. Sebaiknya, batasi
makanan ini karena memiliki
kandungan gula, garam, dan lemak
tinggi. Namun sifat anti-inflamasi
dan anti-oksidan dalam sebatang
dark chocolate ternyata masih bisa
ditolerir tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar