love islam

love islam

Minggu, 02 November 2014

Laporan Pendahuluan K2 - Konstanta Joule 

 

1.            Jelaskan proses perubahan Energi yang terjadi pada percobaan Konstanta Joule ini?
Jawab :

Pada percobaan Joule (Joule's experiment) terjadi perubahan energi dari energi mekanik (biasa disebut energi potensial) menjadi panas.
Ataupun Energi mekanik menjadi kalor ( biasanya di sekolah percobaan memanaskan air ).

2.            Prinsip bekerjanya Kalorimeter Listrik seperti yang terlihat pada gambar 1?
Jawab :

3.            Carilah Satuan dan Dimensi dari :
a.    Energi Listrik
b.    Energi Kalor
c.    Energi Kalor Jenis
d.    Konstanta Joule

Jawab:
a.    Satuan energy Listrik
W = Q.V
W = Energi listrik ( Joule)
Q = Muatan listrik ( Coulomb)
V =  Beda potensial ( Volt )
Dimensi energy Listrik
[M][L]²[T]^-2


b.    Satuan energy  Kalor
W = Q.V   
W = Energi listrik ( Joule)
Q = Muatan listrik ( Coulomb)
V =  Beda potensial ( Volt )
Dimensi energy kalor
[L]²[T]^-2[θ]^-1

c.    Satuan Energi Kalor Jenis
J/kgC°
Dimensi Kalor Jenis
(M)^2(T)^-2(θ)^-1

d.    Satuan Energi Konstanta Joule
J/kal
Dimensi
konstanta joule bukan merupakan konstanta berdimensi
4.         Jelaskan apa yang dimaksud dengan “ Tara kalor mekanik “ dan “Tara kalor listrik”

Jawab:
a.    Tara kalor mekanik. Bila kalor sebesar H satuan kalor berubah seluruhnya menjadi usaha sebesar W satuan, dalam persamaan W = JH, J disebut tara kalor mekanik. Kalau W dinyatakan dalam Joule, H dalam kalori, J mempunyai satuan Joule/kalori. Dalam hal ini J = 4,185 J/kal.
Usaha yang dilakukan oleh beban (m) dapat dihitung. Demikian pula kalor yang dihasilkan dalam kalorimeter. Kemudian perbandingan antara usaha dengan kalor dapat diketahui. Ternyata perbandingan antara usaha dengan kalor selalu tetap, yaitu  4,2 joule/kalori. Bilangan ini dinamakan tara kalor mekanik.

b.    Tara kalor listrik. Tara kalor listrik adalah perbandingan antara energi listrik yang diberikan terhadap panas yang di hasilkan

J = W/H [Joule/kalori]

Suatu bentuk energi dapat berubah menjadi bentuk energi yang lain. Misalnya pada peristiwa gesekan energi mekanik berubah menjadi panas. Pada mesin uap panas diubah menjadi energi mekanik. Demikian pula energi listrik dapat diubah menjadi panas atau sebaliknya. Sehingga dikenal adanya kesetaraan antara panas dengan energi mekanik/listrik, secara kuantitatif hal ini dinyatakan dengan angka kesetaraan panas-energi listrik/mekanik.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar